Korban Kecelakaan Sekeluarga di Jember Berencana Sambang Anak di Pesantren
Kecelakaan yang menimpa satu keluarga asal Desa/Kecamatan Pakusari, Jember, menyisakan duka mendalam. Tak hanya bagi keluarga, tapi juga keluarga besar pondok pesantren. Sebab, rombongan keluarga tersebut hendak menyambangi salah seorang anaknya yang nyantri di Situbondo
Laporan awal kepolisian, kecelakaan itu menewaskan tiga orang. Sedangkan dua lainnya mengalami luka ringan. Belakangan, jumlah korban luka bertambah. Jika sebelumnya dilaporkan hanya dua orang, ternyata bertambah menjadi empat orang.
Konfirmasi terakhir, rombongan keluarga ini juga tidak sedang mengantarkan anak kembali ke pesantren. Melainkan akan menyambangi salah satu anaknya yang sudah tinggal di pesantren yang ada di Situbondo. “Jika dari awal niatnya ingin menjenguk anak yang sedang menuntut ilmu agama, Insyaallah syahid,” ujar Abdurahman Luthf, salah seorang tokoh agama di Kabupaten Jember
Rombongan keluarga ini tertimpa muatan truk trailer yang oleng ketika melintas di jalan menikung dan menurun di Desa Sumber Ketempa, Kecamatan Kalisat, Sabtu (30/7) siang. Ditengarai, kendaraan jumbo itu kelebihan muatan sehingga tumpah hingga menyebabkan kematian.
Terkait hal itu, kiai muda ini meminta agar pemerintah segera mengeluarkan regulasi tegas supaya para pengendara truk besar tidak sampai melanggar. Apalagi mereka pembawa muatan yang melebihi kapasitas dan dimensi kendaraan. “Jalan itu memang hak semua orang. Tapi ingat, faktor keselamatan pengendara lain juga harus diperhatikan ,” ucapnya.
Di sisi lain, dia berharap, pelebaran dan perbaikan jalan agar segera dilakukan. Karena sampai saat ini masih banyak pengendara yang mengaku trauma dan ketakutan ketika melintas di jalan tikungan tajam dan menurun tersebut
Karena di jalan itu sudah banyak memakan korban. Gubernur dan Bupati Jember segera lihat langsung ke bawah. Kita doakan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan,” tutur Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kalisat tersebut.
Semetara itu, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo datang langsung ke lokasi kecelakaan. Dia mengaku prihatin dengan kejadian yang merenggut korban jiwa hingga tiga orang dan empat lainnya luka-luka. Dia menyebut, salah satu faktor dominan kecelakaan truk di jalur provinsi Desa Sumber Ketempa adalah sempitnya medan jalan. Dan banyak jalan yang naik turun serta menikung. “Kami akan segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar ada pembenahan,” tuturnya.