Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) terus memperkuat konsolidasi untuk memenangkan Pemilu 2014 mendatang. PPRN optimis akan menjadi satu partai yang lolos ke Senayan bersama partai-partai lain yang lolos aturan ambang batas masuk parlemen atau Parliementary Treshoold (PT).
“Saat ini kami fokus pada upaya konsolidasi kader di daerah-daerah. Energi pengurus dan kader yang selama ini terkuras untuk mengurusi persoalan konflik internal, kini mulai kami padukan kembali untuk menghadapi Pemilu 2014,” kata Ketua I DPP PPRN Herman Surbakti di Jakarta, Senin (5/3).
Ia mengemukakan konflik internal telah selesai dengan disahkannya hasil Musyawarah Nasional (Munas) DPP PPRN yang digelar Maret 2011 lalu oleh Menkumham Amir Syamsuddin. Dalam Munas itu, terpilih Rouchin sebagai Ketua Umum dan Joller Sitorus sebagai Sekjen untuk kepemimpinan periode 2011-2016.
Dengan pengesahan Munas tersebut maka Amelia Yani yang merupakan anak dari Jenderal Ahmad Yani tidak bisa mengklaim lagi sebagai Ketua Umum PPRN. Klaim itu dianggap tidak mempunyai landasan hukum.
Akhir pekan lalu, sekitar 36 anggota DPRD dari PPRN se-Sumatera Utara (Sumut) mengadakan konsolidasi di kantor DPP PPRN Pondok Bambu Jakarta. Konsolidasi dilakukan sejak, Jumat (2/3) hingga Sabtu (3/3) dengan ditutup penandatanganan pernyataan sikap anggota DPRD se-Sumut untuk bekerja maksimal dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat ke depan.
“Konsolidasi seluruh anggota DPRD se-Sumut merupakan langkah awal penyatuan kembali seluruh visi, misi, dan kegiatan kepartaian untuk melayani rakyat di setiap wilayah tanah air. Konsolidasi dilakukan per wilayah. Sumut adalah yang pertama,” kata Sekjen DPP PPRN, Joller Sitorus, Senin (5/3) siang.
Ia mengakui PPRN tertinggal dari partai lainnya dalam hal konsolidasi. Hal itu karena terjadinya konflik internal yang berkepanjangan.
"Konflik internal antara mantan Ketua Umum PPRN, Amelia Yani dengan DPP PPRN sekarang telah selesai secara hukum. Saatnya kami kembali bekerja optimal untuk rakyat,” tuturnya.
No comments:
Write comments